Senin, 21 November 2016

Puisi "Hadirmu"

Hadirmu

Kupandangi matahari
Kemilau sang surya bersinar kembali
Bersama redupnya mata hati

Ternyata kaulah sosok pertama
Yang mengisi kekosongan jiwa
Memberi segenggam ketulusan yang berarti
Membawa harapan dengan sejuta janji

Ketulusan yang kau beri
Tak pernah mengharap balas budi
Bukan karena keadaan hati
namun lembut nuranimu laksana sang peri

Haru dalam Kalbu

Suara isak tangis sanak keluarga
Menyertai lafal-lafal Allah yang bergema
Air mata mengalir bak sungai musi
Melukiskan kesedihan dan kehilangan
Kehilangan yang tiada kembali lagi

Mungkin saja bisa kembali
kembali menyapa hari-hari
Meski hanya dalam mimpi

Sosok itu telah pergi
Ke manakah kan kucari lagi
Di sini tak akan ada
Di sanapun hanya angan semata

Ku terdiam dan termenung
Menyatukan haru biru dalam kalbu
Hanya tangis hati yang setia
Menemani dan menunggu dalam duka

Bimbang…
Kebimbangan mematahkan semua harapan
Mengubah agenda hidup yang kan dijalani


Dirimu…
Sosok yang tak kan bisa terganti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar