Definisi
Workflow
2.1 Definisi
Workflow
Pengeritan workflow adalah aliran kerja atau suatu
informasi dari suatu proses, baik secara keseluruhan maupun sebagian dimana
dokumen atau informasi tersebut diteruskan dari satu partisipan ke partisipan
lain sesuai dengan prosedur atau ketentuan yang berlaku.
Dalam
suatu organisasi atau perusahaan diperlukan workflow agar tugas tersebut tidak
saling berbenturan atau sama karena akan menghambat suatu proses kerja dari
perusahaan atau organisasi tersebut . jadi pemanfaatan workflow sangat berguna
sebagai penunjang suatu proses kerja dan untuk mencapai tujuan sesuai dengan
yang diharapkan oleh perusahaan atau organisasi tersebut. Jika di dalam suatu
perusahaan atau organisasi tidak terdapat workflow maka tugas dari perbagian
karyawan tidak akan sama dan tidak bisa urut sesuai dengan aturan yang sudah
dibuat oleh karyawan.
Pada
tahun 1996, Workflow Management Coalition(WFMC) menerbitkan sebuah tulisan
semua istilah yangberguna dan berhubungan dengan workflow. Merekamendefinisikan
workflow sebagai:
Otomatisasi
proses bisnis, secara keseluruhan atausebagian, selama dokumen, informasi atau
tugas yangdilewatkan dari satu peserta yang lain untuk tindakan(kegiatan),
menurut seperangkat aturan prosedural.
2.2 Karateristik
Workflow
Dalam tingkatan yang paling tinggi, Workflow Management System dapat dikarakteristikan pada tiga area fungsi yaitu :
a. Build Time Functions. Terpusat
pada mendefinisikan, dan kemungkinan untuk memodelkan
proses Workflow dengan komponen aktivitasnya.
b. Run Time Control Functions. Terpusat
pada pengaturan proses Workflow di suatu lingkungan operasional dan
mengurutkan bermacam aktivitas yang harus ditangani sebagai bagian dari setiap
prosesnya.
c. Run Time Interactions. Interaksi
dengan pengguna dan perangkat aplikasi Teknologi Informasi untuk memproses
bermacam tahapan aktivitas.
2.3 Peranan
workflow dalam sistem informasi
Pengendalian prosedur agar mempermudah dan efisien
dalam proses kerja
1. Distribusi
otomatis dan pelacakan
2. Pekerjaan
yang dilakukan terlebih dahulu
3. Paralel
(bersamaan) dalam proses pengerjaan
4. Manajemen
fokus pada setiap pekerja
5. Peningkatan
performa pada pekerja
2.4 Pemodelan
analisis workflow dengan DFD
Data
Flow Diagram (DFD) merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah
sistem yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem
nantinya. Dalam pembuatan Sistem Informasi, DFD sering digunakan. DFD dibuat
oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik. Dimana DFD ini nantinya
diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses coding. Dimana para
programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD yang dibuat oleh para
analis sebelumnya. Tools yang digunakan pada pembuatan DFD (Data Flow Diagram)
yaitu EasyCase, Power Designer 6. Salah satu cara lain untuk mendesain sistem
yaitu menggunakan UML(Unified Manual Language).
2.5 Komponen
DFD (Data Flow Diagram):
User / Terminator: Kesatuan diluar sistem (external
entity) yang memberikan input ke sistem atau menerima output dari sistem berupa
orang, organisasi, atau sistem lain.
Process: Aktivitas yang mengolah input menjadi
output.
Data Flow: Aliran data pada sistem (antar proses, antara
terminator & proses, serta antara proses & data store).
Data Store: Penyimpanan data pada database, biasanya
berupa tabel.
2.6 Didalam
DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu
lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu
sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0
(nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut
aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak
memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan
satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di
dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di
dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang
menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.
2.7 Fungsi
dari Data Flow Diagram adalah :
Data
Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
DFD
ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari
pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat
pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD
ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar