Senin, 22 Februari 2016

Tugas Ilmu Budaya Dasar Dasar BAB I, X, dan XI

Nama    : Tezar Priyantoko Permadi
Kelas     : 1ID11
NPM     : 36415859
Ilmu Budaya Dasar
BAB X
MANUSIA DAN HARAPAN

1 . Berbagai Contoh dalam Kehidupan
Penderitaan bersama banyak dilukiskan dan dikisahkan dalam pustaka-pustaka susastra, pustaka-pustaka keilmuan, dan juga dalam kitab-kitab keagamaan. Penderitaan adalah kenyataan, sedangkan harapan adalah mengenai kejadian yang bakal datang.
Upaya untuk mengatasi harapan itu menimbulkan teori dan hipotesis. Bahkan, ajaran agama tidak lain adalah pemandu bagi pemeluknya agar apa yang diharapkan, yakni kebahagiaan dan ketentraman, dapat dicapai dengan jalan sebaik-baiknya, yang diizinkan oleh Allah SWT, dan dengan hasil yang sebaik-baiknya pula.
Bahwasannya dunia ini terbagi menjadi beberapa blok, pada hakikatnya adalah karena munculnya teori dan hipotesis yang bermacam-macam. Setiap teori untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman didukung oleh argumen tertentu yang dianggap kuat.Tidak jarang terjadi pembunuhan yang mengerikan di kawasan Asia dan Afrika yang disebabkan oleh teori dan hipotesis tentang “teknik” untuk mengatasi penderitaan.

2 . Nilai-nilai Budaya sebagai Tolok Ukur Harapan
Di dalam hasil budaya yang berupa hasil sastra, dapat dihayati adanya kandungan nilai budaya. “Kudangan” (kata Bahasa Jawa) ialah harapan yang terpendam dalam hati orang tua mengenai masa depan sang anak. Kudangan pada dasarnya adalah kristalisasi aspirasi seorang ayah atau ibu mengenai dua hal, yaitu (1) aspirasi mengenai sosok kemanusiaan yang diharapkan akan berkembang pada anaknya, dan (2) aspirasi mengenai tempat yang diharapkan akan dicapai oleh anaknya dalam masyarakat.
Oleh karena itu, kudangan dirumuskan seseorang berdasarkan perbendaharaan nilai yang hidup dalam dirinya dan juga persepsinya mengenai kenyataan-kenyataan yang ada dalam masyarakat.






3 . Makna Harapan

Harapan berasal dari kata harap, artinya keinginan yang belum terwujud supaya dapat terjadi. Setiap orang memiliki harapan. Tanpa harapan, manusia tidak ada artinya sebagai manusia. Manusia yang tak memiliki harapan, berarti tak dapat diharapkan lagi.
Menurut kodratnya, dalam diri manusia ada dorongan, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Dorongan kodrat, yaitu menangis, tertawa, berpikir, berkata, bercinta, mempunyai keturunan, dan sebagainya.
Dorongan kebutuhan hidup, yaitu kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan jasmani ialah : pangan, sandang, dan papan. Sedangkan kebutuhan rohani ialah : kebahagiaan, kesejahteraan, kepuasan, hiburan, dan sebagainya.
Berdasarkan dua dorongan kebutuhan tersebut, maka orang mengharapkan agar kebutuhan hidup itu terpenuhi. Dalam mencukupi kebutuhan tersebut, manusia tidak dapat mencapainya sendiri, melainkan harus dengan bantuan orang lain.

4 . Makna Kepercayaan

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.Pengetahuanyang diterima dari orang lain atas kewibawaannya itu disebut kepercayaan.
Berbagai macam kepercayaan, yaitu :
1.      kepercayaan kepada diri sendiri,
2.      kepercayaan kepada orang lain,
3.      kepercayaan kepada pemerintah,
4.      kepercayaan kepada Tuhan.
Berlandaskan kepercayaan tadi, setiap individu merasa yakin bahwa tujuan hidup kepada kebahagiaan yang sempurna itu tidak terdapat di dunia ini, melainkan di akhirat. Perasaan optimis bahwa kebaikan dalam tingkah laku akan membawa kebaikan pula (pahala) dan akan mengalahkan kejahatan.









BAB XI
PENDIDIKAN KEPENDUDUKAN
DAN
 LINGUNGAN HIDUP (PKLH)

1 .  Latar Belakang Perlunya PKLH
Masalah lingkungan hidup telah ada sejak dahulu kala. Adanya perpindahan penduduk  (migrasi) dari satu tempat ketempat lain sejak dahulu kala, merupakan bukti bahwa manusia telah mengetahui atau menyadari adanya kualias yang kurang memada lagi.      Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa lingkungan hidup adalah sebuah benda dan kondisi-kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan berpengaruh pada kehidupan kita, termasuk juga tingkah laku manusia. Sehubungan dengan itu, muara dari PKLH ada kaitanya dengan upaya mewujudkan kesejahteraan manusia. Untuk meunjukan kadar perlunya PKLH, dibawah ini disajikan beberapa informasi agar dapat direnungkan sebagai bahan pertimbangan :
Informasi 1
            Usainya (Perang Dunia II) yang melibatkan hampir seluruh bangsa dan sebagian besar wilayah muka bumi telah membawakan efek demografis yang sangat berpengaruh atas timbulnya maslah-masalah baru yang menyangkut lingkungan dan sumber-sumber hidup manusia.
Informasi 2     
            Lebih dari satu juta anak RRC tidak mempunyai izin bertempat tinggal karena mereka lahir lebih dari jumlah yang ditargetkan pemerintah. Tanpa izin tersebut anak-anak sering disebut dengan “anak gelap”.
Informasi 3 
            Sementara itu jumlah penduduk dunia masih terus bertambah  dengan  laju  rata-rata   1,6  persen/tahun atau sekitar 80 juta/tahun. Mereka ini memerlukan tambahan produksi pangan,energi,rumah, dan kebutuhan hidup lain. Padahal sebagian besar pertama bahan ini terjadi di negara sedang berkembang yang kurang mampu mendukung itu.
Informasi 4
            Sejak tahun 1950-an masalah pencemafan makin menarik perhatian. Asap kabut atau smog, yaitu pencemaran udara yang berasal dari asap mobil dan pabrik, sangat mengganggu kesahatan dan tanaman di kota-kota besar.

Informasi 5
            Para ahli tanah menyimpulkan bahwa pada daerah gunung kidul yang tandus seperti yang kia lihat sekarang ini baru mulai sekitar pertangahan abad ke-19, yaitu berkaitan erat dengan diterapkanya  sistem tanam paksayang mengharuska penduduk menanam kopi dan tanaman perdagangan yang lain yang dilakukan juga didaerah-daerah lereng pegunungan.
Informasi 6
            Pada pertengahan tahun 1988 ini lebih dari 300 ahli cuaca.peneliti,menteri kabinet,politisi dan ekonom dari 40 negara, temasuk indonesia yang diwakili oleh menteri KLH Emil Salim, yang berkumpul di Toronto, Canada. Mereka membcarakan mengenai kekhawatiran bersama karena naiknya suhu udara dibumi.
2 .  Tujuan PKLH
            Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup berasal dari dua konsep dasar pendidikan, yaitu Pendidikan Kependudukan dan Pendidikan Kelestarian Lingkungan Hidup. Berdasarkan batasan diatas, dapat disusun tujuan PKLH yang lebih terperinci sebagai berkut :
a.       Mengembangkan pengetahuan tentang konsep kependudukan dan lingkungan hidup.
b.      Mengembangkan kesadaran terhadap adanya masalah kependudukan dan lingkungan                                             hidup
c.       Menumbuhkan kesadaran akan perlunya mengatasi masalah kependudukan dan lingkungan hidup.
d.      Mengembangkan pengetahuan tentang adanya hubungan timbal balik antara pendudukdan lingkungan hidup.
e.       Mengembangkan sifat positif terhadap pembentukan lingkungan hidup yang serasi yang menjamin kelangsungan hidup manusia.
f.       Mengembangkan keterampilan untuk membina keluarga dan kelestaran hidup.
g.      Mengembangkan partisipasi aktif dala usaha meningkatkan kualitas penduduk dan kelestarian lingkungan hidup.
3 .  Objek PKLH
            Berpijak pada tujuan-tujuan diatas, objek yang menjadi medan sudi PKLH adalah berkaitan dengan masalah kependudukan dan kelestarian lingkungan hidup. Telah didefinisikan masalah pokok dibidang lingkungan hidup yaitu :
a.       Masalah kependudukan dengan segala parameternya
b.      Masalah pencemaran lingkungan
c.       Masalah ekonomi dalam hubunganya dengankonsep pertumbuhan dan biya sosial
d.      Masalah instutisional
e.       Masalah persepsi manusia terhadap kualitas lingungan hidupnya.

Ada diungkapkan bahwa program Pendidikan Lingkungan Hidup dapat mencangkup berbagai disiplin, beberapa disiplin diantaranya meliputi :
a.    Ekosistem
b.    Populasi
c.    Ekonomi dan Teknologi
d.   Keputusan yang berkaitan dengan lingkungan
e.    Etika lingkungan
4 .  Pertumbuhan Penduduk dan Keselarasan Lingkungan Hidup
A.  Masalah Lingkungan
            Selam berjuta-juta tahuyang lalu, Tuhan YME telah menciptakan bumi dan isinya, yaitu jauh sebelum diciptakan manusia. Penciptaan itu berupa tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam dan jenis-jenis hewan yang bersel satu hingga binatang-binatang raksasa. Kini tumbuha-tumbuhan raksasa itu telah punah dan dalam jutaan tahun usianya terpendam di bumi.
B.  Pengertian Lingkungan
            Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar tempat tinggal kita. Ilmu yang khusus empelajari tentang masalah tempat tinggal disebut Ekologi. Kalau diperhatikan, suatu lingkungan hidup, ada dua hal yang tampak mengisi lingkungan hidup itu :
a.       Berbagai macam makhluk hidup
b.      Benda atau keadaan yang tidak dapat digolongkan ke dalam makhluk hidup.
C.  Keselerasan Lingkungan
            Dalam setiap lingungan hidup antara komponen yang atu dengan yang lainnya terkait adanya saling keterkaitan. Hukum saling ketergantungan berlaku pada setiap lingkungan hidup. Ketergantungan antara jenis, ketergantungan antar populasi, dan ketergantungan antar komponen biotik dengan abiotik.
D.  Peranan Manusia Dalam Lingkungan Hidup
            Manusia merupakan komponen biotik dalam suatu lingkungan hidup. Manusia memiliki kelebihan dari makhluk lain, ialah akal budi.
E.  Pertumbuhan Penduduk dan Sumber Alam
            Kebutuhuan manusia tampak terus meningkat karena adanya pertumbuhan penduduk yang pesat. Yang dimaksud dengan sumber daya alam adalah semua kekayaan alam, baik yang berupa makhluk hidup, maupun benda-benda mati yang dimiliki suatu tempat. Sumber alam dibagi dua yaitu sumber alam biotik dan abiotik.

F.  Pemanfaatan Sumber-Sumber Alam
            Sumber-sumber alam yang disediakan Tuhan YME berupa kekayaan, guna memenuh kebutuhan hidup dan kesejahteraan manusia.
a.       Tanah
Perkembangan penggunaan tanah untuk pertanian dimuai sejak cara yang paling sederhana hingga mekanisme pertanian modern, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian.
b.      Air
Air merupakan kebutuhan pokok manusia, sejak penggunaan yang paling kecil seperti untuk minum, masak, mencuci, mandi dan sebagainya sampai pada pemnafaatan air untuk pertanian, pembangunan waduk untuk pengairan dan pembangkit listrik.
c.       Hutan
       Hutan berperan aktif sebagai pelindung banjir, longsor dan sebaggainya. Juga darinya dapat diperoleh bermacam hasil hutanuntuk kepentingan kehidupan.
d.      Pertambangan
Didalam  bumi tersimpan berbagai macam tanbang. Bahan-nbaan tambang ini sangat bermanfaat bagu kehidupan manusia. Diantara bahan-bahan tambang itu ialah batubara, minyak bumi, timah, tembaga, emas, dan sebagainya.
·         Minyak Bumi
Minyak bumi bukan saja apa yang dikenal dipedesaan “minyak tanah” untuk mengisi kompor atau lampu melainkan dapat juga memenuhi berbagai kebutuhan manusia.
·         Batubara
Sepeti halnya minyak bumi, para ahli juga telah dapat menemukan manfaat yang besar dari bahan tambang “batubara”. Batubara disamping sebagai bahan bakar untuk lokomotif uap, juga menghasilkan gas bagi keperluan penerangan.
·         Tambang-Tambang Lainnya
Hasil tambang berupa besi, mangan chrom, nikel, timah, tembaga, aluminium, emas, perak, platina, dan bahan tambang lainya, dihasilkan dari dalam tanah.



G .  Pertumbuhan Penduduk dan Terjadinya Polusi
            Polusi atau pencemaran adalah suatu keadaan dimana kondisi suatu habitat(tempat dimana makhluk hidup itu berada) tidak murni lagi, karena pengaruh terhadap habitat itu. Pencemaran-pencemaran lingkungan itu dibagi tiga :
      a .  Pencemaran Tanah
        Pencemaran tanah disebabkan berbagai hal, seperti sampah plastik, kaleng-kaleng, rongsokan kendaraan yang sudah tua. Plastik tidak dapat hancur oleh proses pelapukan dan besi-besi tua menimbulkan karat, sehingga tanah tidak dapat ditumbuhi tanaman.
      b . Pencemaran Udara
         Pencemaran udara isebabkan oleh asap yang keluar dari pebrik-pebrik dan kendaraan bermotor.
c.       Pencemaran Air
         Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa manusia amat membutuhkan air, meskipun permukaan bumi ini penuh dengan air, namun sering masalah dalam memperoleh air bersih.













BAB I
ORIENTASI UMUM

Pengertian Ilmu Budaya Dasar, Ruang Lingkup Kajian,dan   Tujian Ilmu Budaya Dasar
A . Pengertian
“Ilmu Budaya Dasar” adalah suatu pengetahuan yangmenelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dengan menggunakkan pengertian-pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam pengetahuan Budaya.
Pengetahuan Budaya (the humanities) adalah pengetahuan yang mencangkup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini dapat di bagi lagi dalam keahlian-keahlian lain.
Tujuan pengajaran ilmu budaya dasar :
·         Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya , serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
·         Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan
·         Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup di dialam masyarakat , menghormatiserta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat
·         Memilikai latar belakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan masyarakat Indonesia
·         Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan
·         Menimbulkan minat untuk mendalami
·         Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kereatif
·         Agar dapat memenuhi tuntutan dari tri dhama perguruan tinggi khususnya darma pendidikan

B.  Ruang Lingkup Kajian
            Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah di kemukakan , ada dua masalah yang bias di pakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah ilmu budaya dasar. Kedua masalah tersebut ialah :
·         Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat di dekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi masing-masing keahlian didalam pengetahuan budaya maupun secara gabungan berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya
·         Hakikat manusia yang satu atau universal, akan tetapi beraneka ragam kewujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat. Dalam meliat dan menghadapi lingkungan alam, sosial, dan budaya .manusia tidak hanya mewujudkan kesamaan-kesamaan , akan tetapi ketidk seragaman yang di ungkapkan secara tidak seragam , sebagaimana eksperisnya yang dilihat dalam berbagai bentuk dan corak ungkapan, pemikiran dan persamaan, tingkah laku, dan kelakuan meraka. Manusia tidak hanya sebagai subyek akan tetapi sekaligus sebagai obyek pengkajian bagaimana hubungan manusia dengan alam semesta, manusia dengan dirinya sendiri. Nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan manusia dengan tuhan menjadi sentral dalam ilmu budaya dasar.
Tim IBD dari konsorikum sudah berusaha mengadakan pembagian masalah-masalah tersebut secara fleksibel. Masalah-masalah tersebut dibagi menjadi 10 tema atau 10 topik:
1.                  Manusia dan pandangan hidup
2.                  Manusia dan asuhan
3.                  Manusia dan tanggung jawab
4.                  Manusia dan cinta kasih
5.                  Manusia dan kegelisahan
6.                  Manusia dan penderitaan
7.                  Manusia dan harapan
8.                  Manusia dan ketulusan
9.                  Manusia dan pengabdian
10.              Manusia dan keadilan
C . Tujuan Ilmu Budaya Dasar
·         Mengusahakan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya ,sehingga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terurama untuk kepentingan profesi mereka.
·         Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya , serta mengembangkan daya kritik meraka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
·         Mengusahakan agar mahasiswa tidak jatuh kedalam sidar-sifat kedaerahan dan perkotaan disiplin yang ketat, usahan ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia berspesialis yang berpandangan kurang luas.
·         Mengusahakan wahana komunikasi para akademis kita agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memiliki bekal yang sama, para akademis diharapkan akan lebih lancar berkomunikasi


Dapat dirincikan secara singkat bahwa tujuan ilmu budaya dasar dalam keseluruhan adalah :
·         Agar mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang ilmu budaya dasar
·         Agar mahasiwa mengerti dan memahami apa arti kasih sayang, kemesraan, dan pemujaan.
·         Agar mahasiswa menegri dan memahami apa arti keindahan
·         Agar mahasiswa memahami dan mengetahui arti pemderitaan
·         Agar mahasiswa mengetahui dam memahami arti keadilan bagi kehidupan manusia
·         Agar mahasiswa memahami dan mengetahui apa arti pandangan hidup
·         Agar mahasiswa memahami dan mengetahui apa arti tanggung jawab bagi kehidupan manusia
·         Agar mahasiswa dapat mengetahui tentang seluk-beluk kegelisahan dalam hubungannya dengan kehidupan manusia
·         Agar mahasiswa mengetahui seluk-beluk harapan dalam kehidupan manusia.
            Sebagai kesimpulan setelah mahasiswa menerima mata kuliah IBD hendaknya mereka dapat memperlihatkan :
·         Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi disekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang di kerjakan sendiri.
·         Kesadaran akan pola nilai-nilai yang dianutnya serta bagaimana hunungan nilai-nilai ini dengan dengan cara hidupnya sehari-hari.
·         Kerelaan memikirkan kembali dengan hati terbuka akan nilai-nilai yang dianutnya untuk mengetahui apakah dia secara berdiri sendiri dapat membenarkan nilai-nilai tersebut untuk dirinya sendiri
·         Keberanian moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasakannya sudah dapat diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat di benarkan